Masukkan nomor dari neraca dan laporan laba rugi.
Perhatian! Untuk bantuan, klik pada nama rasio keuangan!
Marginal Operasional - pengukuran proporsi pendapatan perusahaan yang tersisa, sebelum pajak, setelah menutupi semua biaya variabel operasinya (upah, bahan baku, dll.). Menunjukkan apakah perusahaan mampu membayar biaya tetapnya.
Marginal Laba - indikator kebijakan harga perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan biaya. Marginal laba yang rendah menunjukkan risiko tinggi bahwa penurunan penjualan akan menghapus laba dan menghasilkan kerugian.
Tingkat Perputaran Aset Tetap - mengindikasikan seberapa baik bisnis menggunakan aset tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Penurunan rasio ini mungkin menunjukkan bahwa bisnis memiliki investasi berlebih dalam tanah, bangunan, atau aset tetap lainnya.
Tingkat Perputaran Aset - mengukur efisiensi penggunaan aset perusahaan dalam menghasilkan pendapatan penjualan.
Rasio Lancar - mengukur apakah suatu perusahaan memiliki cukup sumber daya untuk membayar utangnya dalam 12 bulan ke depan. Rasio lancar yang dapat diterima bervariasi dari satu industri ke industri lain, tetapi jika utang lancar melebihi aset lancar (rasio lancar < 1), maka perusahaan mungkin mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya; jika rasio lancar terlalu tinggi, perusahaan mungkin tidak menggunakan aset lancarnya dengan efisien.
Rasio Cepat - (juga Rasio Uji Asam) mengukur apakah ada cukup aset lancar untuk menutupi kewajiban lancar. Rasio ini mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk menjalani operasi seperti biasa dengan cadangan kas atau uang tunai yang dekat dalam periode buruk. Secara umum, rasio uji asam seharusnya 1:1 atau lebih tinggi.
Rasio Kas - menunjukkan kesiapan perusahaan untuk segera menutupi kewajiban saat ini.
Rasio Utang terhadap Ekuitas (D/E) - mengindikasikan proporsi relatif ekuitas dan utang yang digunakan untuk membiayai aset perusahaan. Rasio ini juga dikenal sebagai Risiko, Gearing, atau Leverage.
Rasio Utang terhadap Aset (D/A) - mengukur solvabilitas suatu perusahaan, yaitu kemampuannya untuk menutupi biaya tetap jangka panjang dan mencapai ekspansi dan pertumbuhan jangka panjang.
Return-on-Assets (ROA) - menunjukkan seberapa menguntungkannya aset perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. ROA di atas 5% umumnya dianggap baik.
Return-on-Equity (ROE) - mengukur tingkat pengembalian atas kepentingan kepemilikan (ekuitas pemegang saham umum) dari pemilik saham. ROE sekitar 15-20% umumnya dianggap baik.